Total Tayangan Halaman

SELAMAT DATANG, semoga blog ini dapat membawa berkah bagi kita semua, salam...!!!

Selasa, November 23, 2010

Proses seleksi PNS Buruk, maka Bangsa ini akan Buruk pula....!!!

Berjubel format legalisir Ijazah, Transkrip nilai, KTP, Kartu Kuning, Kelakuan Baik, Keterangan Sehat dll....mulai menjadi urusan ribuan orang yang telah melewati proses pendidikan (SMA & Sarjana) dalam melengkapi berkas mereka demi lulus persyaratan dalam meraih kursi jatah PNS lewat ujian tes tertulis nanti. Status sebagai PNS masih menjadi sebuah pekerjaan bergengsi di negara ini dibandingkan dengan profesi yang lain. Hal ini disebabkan karena status PNS kerjanya lebih santai & lebih menjanjikan masa depan, menurut mereka yang kini berjubel dipintu pendaftaran sambil berkeringat, mendekap berkas, meski utang sana sini bahkan rela menjual diri demi kelulusan sebagai PNS. Sementara disudut lain, ada pula beberapa orang yang dengan santainya tampa beban & bersusah payah mengurus segala kelengkapan berkasnya, karena mereka adalah keluarga pejabat, ada channel kepenentu kebijakan dll. Ironis sekali...!!!. Mengenai calo PNS...tidak usahlah terlalu diributkan karena itu sudah menjadi lumrah menjadi bisnis terselubung bagi pihak-pihak yang jarang disentuh oleh hukum negara ini. Memang ada yang akan lulus murni, dari anak masyarakat biasa, tidak ada channel, tidak bayar apa-apa, tapi volume kelulusan murni 100% bisa dihitung jari.....itupun bidang yang dilulusi adalah profesi yang bukan menjadi "tempat basah" jika sudah punya NIP nanti bahkan kesimpulannya lulus karena "Garis Tangan". Tapi cobalah tengok bidang-bidang yang lain......pasti yang lulus adalah "orang-orang pilihan" yang tidak jelas ukuran kelulusannya, mulai dari tinggi badan, cara berkomunikasi, pengetahuan sebagai warga negara, wawasan, teknologi sampai kapasitas diri....tidak ada yang dapat diandalkan sebagai "Pelayan Masyarakat". Namun dikarenakan adanya "campur tangan & tanda tangan", maka mereka itu diluluskan. Lantas, negara ini mau dibawa kemana dengan mutu PNS seperti itu...? bukankah para PNS yang mesti menjalankan birokrasi negara/pemerintahan ini dengan baik untuk mencapai kesejahteraan rakyat lewat moral yang mumpuni, kinerja yang baik, sumpah jabatan yang terimplementasikan serta serta kesadaran penuh akan dosa? Di kantor-kantor pemerintahan kita (pusat, propinsi, kabupaten, kecamatan sampai kel/desa), justru yang lebih banyak bekerja banting tulang adalah para honorer, pekerja kontrak dll. Dimana PNS berada...? mungkin saja dia berada dibalik meja pake make-up, maen domino, buka facebook sekalian nambah chip, cerita arisan bulan depan, perbaiki proposal yang masih minim dananya untuk dimasukkan dalam APBD, rancang SPPD fiktif, urus kendaraan dinas, belanja atau memikirkan pihak/siapa lgi yang mesti "dimakan" besok lewat urusan administrasi pemerintahan dibawah bidangnya. Jika kita mau jujur melakukan survey, mayoritas masyarakat pasti masih mengatakan bahwa kinerja PNS yang notabene makan uang negara lewat gaji setiap bulan, masih buruk cara kerja serta komitmen mereka sebagai pelayan masyarakat dalam urusan kebijakan & administrasi. Jika demikian, maka kita masih bisa berteriak bahwa bangsa ini masih jauh dari "kebaikan" dalam mengurus dirinya sendiri serta memperlakukan kita sebagai manusia yang sesungguhnya. Visi Misi Negara/Bangsa tergambar dalam prilaku para birokrasinya yang disebut PNS, bila PNS buruk (mulai proses seleksi masuk sampai sudah bekerja) maka Negara itu juga akan selalu buruk "isinya". Maaf bila catatan ini terlalu emosi melihat "pola pikir, sikap & tingkah laku" para PNS dikampung saya...sekali lagi dikampung saya...Toh kalau ada kesamaan didaerah lain...maka pasti satu induk semang.
Heheheheheeeeee.....Payah..!!!