Total Tayangan Halaman

SELAMAT DATANG, semoga blog ini dapat membawa berkah bagi kita semua, salam...!!!

Minggu, Desember 19, 2010

TOKOH-TOKOH ILMU KOMUNIKASI DUNIA

Shannon
Shannon lahir tahun 1916 di kota kecil Petosky, Michigan. Sejak kecil Shannon telah dikenalkan ayahnya pada benda-benda elekotronika, seperti radio. Shannon amat maju dalam memahami ilmu pengetahuan dan matematika. Shannon mengambil dua bidang pendidikan pada tingkat sarjana di Universitas Michigan; Jurusan Teknik Elektronika dan Matematika. Pada usia 21 tahun tepatnya tahun 1936 Shannon mengambil Master di MIT dan telah menjadi asisten peneliti Vannevar Bush. Shannon menyelesaikan program doktornya pada jurusan Matematika di MIT tahun 1940. Teori Informasi Shannon pertama kali dipublikasikan tahun 1948 melalui Bell System Technical Journal. Sumbangsihnya terhadap komunikasi berupa teori informasi dengan model matematikanya. 

David K. Berlo
Berlo lahir tahun 1929. Ia merupakan salah satu mahasiswa generasi pertama di Program Doktor Komunikasi di bawah kepemimpinan Wilbur Schramm di Illinois. Berlo dikenal juga sebagai penemu program komuniaksi di Universitas Michigan yang banyak melahirkan doktor komunikasi. Berlo merupakan penulis buku teks komunikasi yang terkenal, The Process of Communication (1960). Buku ini mengajarkan model komunikasi SMCR; Source-Message-Channel-Receiver. Berlo mendasarkan rumusannya pada model komuniaksi yang dirumuskan Shannon, yaitu teori informasi dengan model matematikanya. Berlo menjadi mahasiswa program doktor yang dipimpin Wilbur Schramm di Illinois tahun 1953. Sebelumnya Berlo adalah mahasiswa Jurusan Matematika di Universitas Missouri. Berlo kelak menjadi pimpinan di fakultas komunikasi yang dibuka di Universitas Michigan.

Newcomb
Berbeda dengan model Shannon, Newcomb menekankan pada komunikasi sosial atau komunikasi antarpribadi. Pendekatan Newcomb memperhatikan arti penting peran komunikasi dalam kehidupan sosial, yakni peran komunikasi dalam membangun keseimbangan pada sistem sosial. Model Newcomb dikenal sebagai Model ABX.
Juergen Habermas
Juergen Habermas merupakan filsuf dan ahli teori sosial dari Jerman. Habermas menawarkan pendekatan yang rasional dalam menentukan hal yang baik dan yang salah. Habermas merupakan tokoh kontemporer dari Frankurt School yang melahirkan Theory of Universal Pragmatics dan The Transformation of Society. Habermas juga terkenal dengan Technological Determinism-nya, yaitu pendekatan yang menyatakan bahwa teknologi adalah salah satu faktor terpenting penyebab perubahan sosial.

Hovland
Hovland lahir di Chicago, 12 Juni 1912. Memasuki Universitas Nothwestern sampai tingkat master. Ia melanjutkan ke program doktor pada Program Psikologi di Universitas Yale karena tertarik pada Clark Hull, seorang akademisi yang beraliran behaviorisme. Kepribadian Hovland sangat menarik. Dia seorang pendengar yang baik, pendiam, dan sedikit berbicara, tetapi dengan kemampuan luar biasa  Hovland diakui sangat jenius dan produktif. Dia dapat melakukan pekerjaan yang kompleks sekaligus, seperti mengedit naskah, berbicara lewat telepon, dan memasang slide. Pendekatan Hovland seringkali cenderung elektik yakni memakai banyak pendekatan daripada satu perspektif. Ujung karier Hovland adalah ketika dia diketahui menderita kanker dan meninggal. Hovland sebagaimana Laswell merupakan staff pengajar di Yale University yang tergolong universitas elit di Amerika. Penelitian Hovland tentang persuasi secara tidak langsung banyak dipengaruhi oleh teori-teori yang dikembangkan Freud. Hovland dikenal dengan penelitian-penelitian tentang persuasi dengan metode eksperimen. Karya penelitian Hovland diantaranya adalah tentang dampak film bagi pembangunan moral prajurit dalam manghadapi Perang Dunia II.

Merton
Merton lahir sebagai anak imigran dari sebuah daerah kumuh di Philadelphia Utara. Merton memperoleh gelar BA dari Universitas Temple pada Program Sosiologi. Selama 3 tahun Merton mengajar kemudian menjadi associate professor, selanjutnya menjadi profesor serta pimpinan pada Departemen Sosiologi di Tulane University hingga dipanggil Universitas Colombia pada tahun 1941. Melalui tulisannya di tahun 1938 yang berjudul Social Structure and Anomie, mengantarkan Merton menjadi ahli teori sosial muda. Menurut Merton, baik kesesuaian (conformity) maupun penyimpangan (deviation) sama-sama produk dari struktur sosial. Merton dikenal sebagai intelektual perkotaan yang sangat dihargai karena pilihan kata-katanya, baik dalam tulisan maupun pembicaraan. Lazarsfeld sangat menghargainya dan menyebutnya sebagai “tuan sosiologi negeri ini (Amerika)”. Merton juga seorang sarjana komunikasi massa. Meron mengkaji bersama-sama dengan Fiske dan Curtis tentang jarinagn radio CBS. Merton merupakan pengajar di Universitas Columbia dalam kurun waktu 35 tahun bersama dengan Lazarsfeld. Merton dikenal sebagai ahli ilmu sosial, sedangkan Lazarsfeld sebagai ahli metode penelitian kuantitatif yang mempelajari dampak komunikasi. Keberadaan dua figur ini di tahun 1941 ikut menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi merosotnya pamor Chicago School. Pada tahun 1943 Merton menjadi Direktur Pembantu di Bureau of Applied Social Research yang dipimpin Lazarsfeld di Columbia University. Salah satu jasa penting Merton adalah kecenderungan Merton membawa middle range theory dalam kajian komunikasi. Karya Merton yang terkenal adalah Social Theory and Social Structure (1949).

Lazarsfeld
Lazarsfeld lahir dan menghabiskan tiga puluh tahun pertama hidupnya di Wina. Lazarsfeld melihat ayahnya sebagai pengacara yang sangat miskin dan tidak sukses. Kehidupan Lazarsfeld merupakan perpaduan antara dunia akademik dan bisnis. Ibunya tidak memiliki pendidikan formal, tetapi dikenal sebagai penulis buku How the woman Experiences the Male yang terbit di Eropa tahun 1931. Lazarsfeld mmperoleh bekal pendidikan yang memadai sebagaimana tipikal naka-anak kalangan menengah di Wina. Pada tahun 1925, dalam usia 24 tahun, Lazarsfeld memperoleh gelar doktor dalam matematika terapan dari Universitas Wina. Lazarsfeld merupakan salah seorang pemikir dan ahli ilmu sosial eropa yang muncul pada awal PD II. Dia menyebut dirinya sebagai positivis eropa. Lazarsfeld dikenal dengan lembaganya The Bureau of Applied Social Research yang banyak melakukan penelitian tentang radio dan surat kabar.

Laswell
Laswell lahir di Donnelson, Illinois. Ayahnya seorang menteri dan ibunya seorang guru SMU. Laswell memiliki minat baca yang luas. Pamannya yang seorang dokter pernah memberi dia sebuah buku dari perkuliahan Freud pada tahun 1909 di Clark University. Buku ini besar pengaruhnya terhadap minat Laswell dalam memakai pendekatan psikoanalisis dalam mengkaji peran kepribadian dalam politik. Sejak di SMU Laswell telah menjadi redaktur surat kabar sekolah.Potensi akademisnya mengantarkannya memperoleh beasiswa belajar di Universitas Chicago dan mengambil ilmu ekonomi.Di tahun 1992 Laswell mangambil program doktor untuk ilmu politik. Dalam konteks kajian ilmu komunikasi, Laswell tidak pernah menyebut diri sebagai ilmuwan ilmu komunikasi, tetapi kita berutang pada Laswell karena pemikiran dan tulisan-tulisannya banyak dijadikan rujukan dalam kajian ilmu komunikasi. Laswell mengkaji pembentukan opini publik, peran pemimpin politik, dan analisis isi media massa. Laswell kemudian mengajarkan kursus tentang propaganda dan opini publik di Universitas Chicago. Sekarang kita kenal juga dengan kajian komunikasi massa. Laswell berkenalan dengan ilmu komuniaksi melalui pertemuan rutin yang diadakan di kantor pemerintah fedral dan kantor pemerintah AS dalam rangka menghadapi PD II. Laswell sebagaimana akademisi dari berbagai disiplin ilmu sosial lain, seperti rombongan imigran dari Eropa (Lewin, Lazarsfeld, Hovland), terlibat aktif membicarakan peran komunikasi dalam rangka membangkitkan kesadaran publik Amerika dalam menghadapi ancaman PD II. Teori Laswell yang sangat dikenal adalah model komunikasi Who-Says What-in Which Channel-to Whom-with What Effect. Model ini pertama kali dipublikasikan dalam sebuah laporan dari Rockfeller Foundation Communication Seminar pada 1 November 1940. Yang dilakukan Laswell menyangkut propaganda adalah membuat metode penelitian komunikasi yang dikenal sebagai content analysis atau analisis isi. Salah satu karya Laswell yang penting adalah tiga jilid buku Propaganda and Communication in World History. Ini merupakan sebuah karya penting dalam perjalanan karier akademiknya yang panjang. Laswell sering dikelompokkan sebagai the forerunner of the field of communication yang berasal dari Universitas Chicago. Maksudnya mereka yang mengkaji komunikasi, tetapi kemudian kembali ke disiplin awalnya. Laswell kembali ke dasar ilmunya di ilmu politik.

Rogers
Rogers memiliki konsep yang disebut Rogers-Farace Coding System (one up, one down, dan one across) yang dapat digunakan untuk menghitung pertukaran pesan komunikasi. Sistem koding ini telah digunakan pada sejumlah bidang mulai dari interaksi polisi dengan negoisasi buruh, anak-anak yang tidak dapat belajar, wawancara pekerjaan, interaksi di ruang kelas, pertemuan staf dengan manajer hingga konteks perkawinan dan sistem keluarga. Rogers dikenal dengan tulisan-tulisannya tentang difusi inovasi dan jaringan komunikasi. Terdapat beberapa buku karya Rogers yang terkenal diantaranya Communication Network, Communication Technology New Media in Society, History of Communication Study a Biographical Approach dan Organization Communication. Rogers termasuk ilmuwan yang merasakan terdapatnya aspek lain selain pendekatan scientific yang cenderung memandang komunikasi sebagai proses yang linier. Seperti Schramm, Rogers juga datang dari disiplin lain, kemudian tertarik mempelajari komunikasi dan dalam perkembangannya menetap menekuni ilmu komunikasi. Rogers meraih gelar master dari Iowa State University. Rogers meraih gelar doktor tahun 1957 dengan disertasi bertema tentang difusi inovasi pertanian di antara para petani di sebuah masyarakat pedesaan di Iowa. Setelah mendapat gelar doktor, Rogers pindah ke Ohio State University sebagai asisten profesor dalam sosilogi pedesaan dengan spesialisasi difusi inovasi. Di tempat ini Rogers aktif melakukan berbagi penelitian komuniaksi yang banyak dilakuakn secara lintas departemen. Pada tahun 1964 Rogers pindah ke Michigan State University dan bersama-sama dengan David K. Berlo membina jurusan ilmu komunikasi. Rogers mengabdi di michigan State University hingga tahun 1972 kemudian pindah ke Stanford University. Di sini Rogers menggantikan Schramm sebagai Ketua Departemen Komunikasi. Terakhir Rogers memimpin Departemen Komuniaksi University of New Mexico di negara bagian selatan amerika. Secara formal Rogers berasal dari sosiologi, tetapi perhatiannya lebih banyak pada komunikasi.

McLuhan

McLuhan merupakan seorang kritikus sastra kanada dan penganut media determinism. McLuhan lahir di Kanada Barat dan tumbuh
di sebuah kota kecil di Saskatchewan.Ibunya figur intelektual sejati di dalam hidupnya. Menamatkan sarjana di bidang sastra di Universitas Manitobatahun 1932, kemudian Mcluhan melakukan perjalanan ke Inggris untuk kuliah di tingkat doktor dalam sastra Inggris di Cambridge dari tahun 1937 hingga 1942. Sejak tahun 1947 ia menjadi direktur pusat kebudayaan dan tekhnologi Universitas Toronto. McLuhan menjadi tren yang penting di Amerika Utara pada akhir 1960. Perusahaan besar seperti AT&T dan General Motor menjadikannya konsultan. Salah satu konsep McLuhan yang terkenal adalah konsep “Global Village”. McLuhan meninggal tahun 1980 pada usia 69 tahun karena stroke. McLuhan membagi sejarah komunikasi ke dalam 3 periode utama, yaitu oral (lisan), writing atau printing (tulisan) dan elektronika.

C. Wright Mills
C. Wright Mills merupakan mantan profesor Sosiologi di Columbia University, New York. Mills adalah seorang kritikus sosisal yang berpengaruh. Mills lahir di Waco, Texas pada tahun 1916. Ia mendapatkan gelar sarjana muda dari University of Texas, Austin dengan prestasi akademik yang luar biasa. Kemudian ia meraih Ph.D. sosiologi dari Universitas Wisconsin. Mills mengajar di Universitas Maryland, tetapi sering melakukan perjalanan ke Greenwich Village, New York, tempat dia bertemu dengan para intelektual kritis, seperti Horkheimer, Adorno dan Herbert Marcuse dari Frankurt School yang hidup dalam pembuangan di New York. Robert K.Merton mengetahui keinginan Mills untuk pindah Ke New York lalau memberi rekomendasi pada Lazarsfeld yang lantas mengajakanya ke lembaga yang dipimpinnya di tahun 1945. Pada dekade 1950-an Mills menulis serangkaian buku, seperti white collar: The American Middle Classes (1951), The Power Elite (1956), The Sociological Imagination (1959).

Noam Chomsky
Chomsky menulis buku Manufacturing Consent: The Political Economy of The Mass Media bersama dengan Edward S. Herman. Buku ini menggunakan kmodel propaganda sebagai kerangka kerja untuk menganalisis dan memahami bagaimana cara kerja media US pada umumnya dan mengapa mereka melakukan seperti itu. Chomsky merupkana hali linguistik Amerika yang lahir pada tahun 1928.

Herbert Schiller
Menurut Madjid Tehranian, Shiller bersama dengan Rogers dan sejumlah sarjana negara dunia ketiga, seperti Beltran merupakan angkatan kedua yang mengkaji komunikasi dan pembangunan yang muncul setelah PD II. Mereka dipengaruhi oleh teori Dependensia dalam pembangunan dan keterbelakangan pendekatan yang kritis mengenai peran media massa. Schiller merupakan pofesor komuniaksi di Universitas California di San Diego dan sebelumnya telah mengajar di Pratt Institute di Brooklyn New York, Universitas Illinois di Urbana dan Universitas Amsterdam. Buku Schiller, Mass Communication and American Empire dikomentari oleh Robert Lewis Shayon di Saturday Review sebagai karya ilmiah Schiller yang independen yang merupakan peninjauan secara komprehensif pertama mengenai kebijakan dan struktur komunikasi massa internasional dan domestik di Amerika Serikat.

Raymond Williams
Minat khusus Williams adalah pada isu yang menantang pikiran dan selalu mengisi waktu kerja para sarjana ilmu komunikasi, yaitu tentang isu efek media, agenda setting politik dan analisis isi. Karya-karya Williams menjadi salah satu satu sumber paling kaya dari kritisme kultural dalam tradisis Marxis Inggris juga memberi sumbangan pada kritik budaya dan sastra, teori politik dan komunikasi massa. Williams juga salah satu tokoh yang terkenal dalam kajian cultural studies. Karya Raymond Williams, The Long Revolution merupakan titik awal untuk menjelaskan bagaimana proses hegemoni budaya berlangsung dalam media.